Pendidikan agama di SMA Angkasa tidak hanya sekedar transfer ilmu agama, tetapi lebih menekankan pada proses pembiasaan dan keteladanan. Kegiatan Pendidikan Agama diselenggarakan dalam bimbingan intensif guru. Program Angkasa Cerdas Spiritual dilaksanakan terintegrasi di setiap mata pelajaran dan kegiatan.
Kepramukaan di Sekolah Angkasa adalah perpaduan antara kepramukaan Nasional dan Saka Dirgantara sehingga muatan kepramukaan akan lebih berbobot. Pelaksanaan Angkasa Cinta Dirgantara bekerjasama dengan Pembinaan Potensi Dirgantara (Binpotdirga) Dinas TNI AU sesuai jadwal kegiatan pramuka satuan pendidikan dan juga terintegrasi dalam mata pelajaran, dengan harapan peserta didik memiliki wawasan kedirgantaraan dan cinta dirgantara Indonesia.
Pendidikan karakter bertujuan untuk menghantarkan peserta didik SMA Angkasa menjadi manusia yang religius, penuh toleransi, berjiwa nasionalis, produktif dan kreatif serta memiliki jiwa kemandirian dan keteladanan.
Pembelajaran budaya dilaksanakan untuk menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap keberagaman kekayaan budaya nusantara melalui pembiasaan mendengarkan lagu-lagu daerah dan seni budaya dalam ekstrakurikuler serta pemakaian baju daerah pada hari tertentu sesuai peraturan daerah masing-masing.
Untuk membentuk karakter warga sekolah berbudaya hidup sehat, bersih, rapih, dan menyenangkan, SMA Angkasa melaksanakan Gerakan Sekolah Angkasa Ramah Lingkungan.
SMA Angkasa diselenggarakan dengan sistem lima hari sekolah. Dengan waktu lebih lama berada di lingkungan sekolah siswa dapat menumbuh kembangkan pengetahuan, bakat dan minat, serta pendidikan karakter lebih optimal dengan pengawasan guru. Sistem ini juga membantu orang tua melakukan pengawasan putra/putrinya terutama pada orang tua yang memiliki mobilitas tinggi (sibuk). Pelaksanaan fullday school menggunakan prinsip mastery learning (pembelajaran tuntas).
Setiap Sekolah Angkasa berorientasi pada karya nyata siswa sebagai hasil proses pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran saintifik, menyenangkan (ramah anak), tematik, Project Based Learning (PjBL), integratif, atau kontekstual dengan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi; HOTS (Higher Order of Thinking Skills) meliputi critical thinking, creative, collaborative, dan communicative (4 C’s).
Program pembelajaran berbahasa Inggris yang ditekankan pada pembelajaran dan pembiasaan percakapan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lulusan SMA Angkasa cakap dalam berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional secara lisan/tulisan.
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, dibawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ekstrakurikuler termasuk dalam pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan bakat dan minat setiap peserta didik disesuaikan dengan kondisi sekolah. Dalam Angkasa Berbakat peserta didik dilatih secara optimal untuk mencapai cerdas kinestetis dan estetis.
SMA Angkasa membina peserta didik untuk mengembangkan potensinya dalam berbagai kejuaraan, baik dalam bidang akademik dan nonakademik pada tingkat kota, propinsi, nasional, dan internasional. Pesan moral terpenting yang akan dijadikan dasar pada Angkasa Juara adalah membentuk mental pemain “players mentality” yaitu membuat peserta didik siap menghadapi tantangan apapun baik keberhasilan atau bahkan menyikapi keberhasilan yang tertunda, menciptakan interpretasi dan respon mereka terhadap situasi-situasi yang dihadapi, sehingga tidak ada pilihan mengeluh, menyalahkan, dan menjelekkan orang lain.